WahanaNews-Tapsel | MS Harahap seorang petani kreatif jamu madu di desa Hutaimbaru, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang lawas Utara (Paluta), Rabu (17-05-2023).
Ketika tim Wahananewsn-Tapsel, Paluta mewawancarai MS. Harahap di kebun tersebut, mengatakan dia sudah 10 tahun melakoni sebagai petani Jambu madu, dengan hasil yang memuaskan.
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Dalam setahun bisa panen 4 kali, dengan harga jual Rp25.000 per kg dengan jumlah pohon Jambu 24 batang.
Tapi kebun harus dijaga setiap hari, dikarenakan banyaknya hama.
Termasuk monyet dan burung.
Waktu masih berbunga, semua pohon harus disemprot dengan pestisida (anti hama). Kemudian setelah jadi buah, dibungkus dengan plastik bungkus untuk menghindari lebah dan kelelawar.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
Di Padang lawas utara hanya MS. Harahap yang menjadi petani Jambu madu, yang berhasil dikarenakan kerja keras dan kreatif. [rum]