“Begini, mobil listrik itu butuh ekosistem. Berkaitan dengan kesiapan charging (isi daya). Masyarakat masih ragu-ragu soal charging ini. Tapi ini sekarang mulai gencar. Jadi persoalan telur dan ayam ini sudah terpecahkan,” tandasnya.
Saat ini, menurutnya semua pihak perlu sama-sama berjalan. Sembari infrastruktur pengisian daya disiapkan, PERIKLINDO juga turut berjalan mempromosikan kendaraan listrik dan mendukung pengembangan ekosistemnya. Pihaknya menyebut PERIKLINDO menggelar acara ini dengan visi besar untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
“Ini kan sesuatu yang berbeda. Kita mau melompat dari mobil konvensional ke mobil listrik. Ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” ujarnya. [rum]