Tapsel.WahanaNews.co, Madina - Ketua DPC PPP Mandailing Natal Muhammad Irwansyah Lubis, SH mengapresiasi langkah Wakil Bupati Madina yang meninjau langsung pasca banjir bandang di Kecamatan Ulupungkut, kemarin.
"Saya suka dengan statemennya Bu Wabup yang saya nilai cukup "aspiratif dan responsif," harusnya statemen seperti ini yang ditunggu-tunggu masyarakat, walaupun agak terlambat. Bukan seperti statemen pimpinan OPD nya yg kemarin yang hanya menyampaikan sudah melaporkan kejadian ini ke Provinsi," ujar Irwansyah, mantan anggota DPRD Madina kepada WahanaNews.co, Senin (20/11).
Baca Juga:
Kepuasan Konsumen: Kunci Utama Kesuksesan Bisnis
Sebelumnya diberitakan, Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi Utammi Nasution mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, mengingat curah hujan belakangan ini cukup tinggi.
Pernyataan ini disampaikan Wabup Madina saat melakukan peninjauan ke beberapa desa di Kecamatan Ulupungkut, usai dilanda banjir, Minggu (19/11). Tampak sejumlah pimpinan OPD seperti Kadis PUPR Elpi Yanti Sari Harahap, ST, Kepala BPBD Mukhsin Nasution, SSos, MM.
Banjir bandang terjadi Senin (13/11) mengakibatkan tiga unit rumah hancur. Selain itu, fasilitas umum dan lahan pertanian juga hancur. Selain banjir, juga terjadi longsor di beberapa titik ruas jalan di Kec. Ulupungkut.
Baca Juga:
Apa Saja Kebutuhan Konsumen dalam Belanja Online?
Dengan melihat langsung lokasi kejadian, Atika Azmi menyampaikan, Pemda Madina akan bisa membuat kebijakan yang mengena terhadap kebutuhan masyarakat.
"Besok kita akan menggelar rapat terkait kebijakan apa yang akan diambil. Untuk perbaikan fasilitas ini, akan kita rapatkan segera," kata Atika.
Terkait areal pertanian warga yang terdampak, Atika menyebutkan hal itu sudah didata. Atika juga menyebutkan Pemda Madina juga sudah berkoordinasi dengan pihak Pemprov Sumut terkait fasilitas umum terdampak.
Sebelumnya, Muhammad Irwansyah Lubis mengungkapkan, selain pemberian bantuan kebutuhan sehari-hari, Pemda Madina harus sudah harus sesegera mungkin memberikan atensi lebih dengan langkah-langkah taktis dan solutif untuk meringankan beban masyarakat atas puluhan hektar lahan sawah yang terdampak banjir diperkirakan akan gagal panen.
"Begitu juga dengan saluran irigasi sekitar DAS yang rusak parah serta jembatan gantung ke persawahan yang merupskan dua hal vital bagi keberlangsungan kehidupan vital bagi keberlangsungan kehidupan pertanian masyarakat," ujar Mhd Irwansyah Lubis, mantan aktivis HMI dan alumni UMA dan lulusan pesantren Musthafawiyah Purbabaru.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]