Tapsel.WahanaNews.co, Madina - AKBP Titik Trimulyani, sebagai Ketua tim Direktorat Pemberdayaan Alternatif, beserta delegasi Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), mengunjungi kantor dinas pertanian. Tujuan kunjungan ini adalah untuk bekerja sama dalam memberantas lahan ganja di Mandailing Natal, pada Kamis (2/11/2023).
Menurut Titik, masalah narkoba telah menjadi persoalan serius dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Hal ini membuat program alih fungsi lahan dan perbaikan warga menjadi penting, dengan menggali potensi masyarakat sekitar dan memanfaatkan lahan pertanian melalui pembinaan.
Baca Juga:
Korupsi Dana Seleksi PPPK Madina, 6 Tersangka Ditahan Kejati Sumut
Titik juga menyatakan bahwa seharusnya lahan ganja, seperti di kecamatan Panyabungan Timur, bisa berkurang dari tahun ke tahun. Pertimbangkan bahwa pada tahun lalu ladang ganja berhasil dimusnahkan, tetapi tahun ini ditemukan lagi lahan yang perlu dimusnahkan. Dia menyarankan dua solusi: memberikan bantuan bibit tanaman kopi, sebab sebelumnya masyarakat telah bercocok tanam kopi, serta mengolah dan mendaur ulang sampah atau cangkang coklat untuk kebutuhan pupuk dan lain-lain.
Siar SP selaku Kadis Pertanian menginformasikan bahwa mereka telah memberikan bantuan bibit tanaman aren dan kopi dari APBD Provinsi Sumatera Utara. Namun, masyarakat menganggap akses ke ladang masih kurang memadai sehingga mereka membutuhkan pembangunan jalan usaha tani.
Ia menekankan ancaman narkoba yang semakin mengkhawatirkan karena dapat mempengaruhi sektor kesehatan, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan merusak generasi.
Baca Juga:
Diduga Korupsi Rp 3,7 Miliar Konstruksi Jalan di Madina, Kejatisu Tahan 2 Pejabat PUPR Sumut
"Oleh sebab itu, semua pihak harus bersatu secara tekad dan komitmen yang kuat untuk memberantas lahan ganja," ujarnya.
Dinas pertanian, melalui penyuluh lapangan, juga berperan penting dalam memberikan sosialisasi alih fungsi lahan kepada masyarakat. Meski anggaran dinas pertanian Kabupaten Madina terbatas, mereka tetap berusaha untuk mengembangkan program alih lahan menjadi lahan holtikultura dan lahan pertanian yang produktif.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]