TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Panyabungan - Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang ada di setiap desa harus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, bukan hanya untuk ibu dan anak, tapi juga bagi lanjut usia (lansia).
Hal itu disampaikan Bupati Mandailing Natal (Madina) Saipullah Nasution saat membuka rapat pembentukan kepengurusan dan tim pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kabupaten Madina di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting Parbangunan, pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Baca Juga:
Manfaatkan Dana Desa 2025, Pemdes Pasar Sorkam Gelar Posyandu Balita dan Ibu Hamil
"Kalau dulu, Posyandu lebih dikenal hanya melayani ibu dan anak, kini fungsinya lebih luas. Posyandu diharapkan dapat menjadi wadah terpadu yang juga memberi layanan untuk lansia dan menyentuh kebutuhan masyarakat desa secara menyeluruh,” kata dia.
Pembentukan tim ini, lanjut bupati, merupakan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014. Dia juga mengingatkan para kepala desa agar menyediakan pelayanan dasar melalui Posyandu.
Bupati Saipullah menjelaskan, keberadaan tim pembina Posyandu akan memudahkan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sekaligus menyederhanakan berbagai layanan yang sebelumnya berjalan terpisah, seperti bidang kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur.
Baca Juga:
Pemkab Pasaman Terima BOKB Rp1,7 Miliar dari APBN untuk Atasi Stunting 2025
"Esensinya, Posyandu hadir untuk memberi solusi, bukan menambah beban desa. Kita ingin masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” ujarnya.
Rapat ini dihadiri Pj Sekdakab Madina Sahnan Pasaribu, Kadis Kesehatan dr. Faisal Situmorang, Kadis PMD Irsal Pariadi, serta Pembina Posyandu Madina Ny. Yupri Astuti Saipullah Nasution.
[Redaktur: Muklis]