TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Padangsidimpuan- Personel PRC Satpol PP Kota Padangsidimpuan bergerak cepat turun ke lapangan menyosialisasikan Surat Imbauan Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe, terkait larangan menaikkan harga dan menahan stok barang di tengah situasi darurat bencana, Jumat (05/12/2025).
Penyebaran surat edaran dilakukan sepanjang jalan protokol dan pusat keramaian, menyasar langsung para pedagang grosir, eceran, hingga pengelola SPBU dan agen LPG. Langkah ini merupakan tindak lanjut atas dampak bencana alam yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga.
Baca Juga:
BRI KC Pancoran Penetrasi Mesin EDC kepada Pedagang
Kasatpol PP Kota Padangsidimpuan, Zulkifli Lubis, mengatakan bahwa pemerintah tidak ingin terjadi gejolak harga dan kelangkaan barang yang dapat memberatkan masyarakat.
"Kami memastikan pesan pemerintah tersampaikan dengan baik. Seluruh pelaku usaha kami imbau tidak mengambil keuntungan berlebih di tengah kesulitan warga," tegasnya.
Ia menyebutkan, Satpol PP akan terus memantau pergerakan harga dan ketersediaan barang penting, terutama sembako, BBM, dan LPG.
Baca Juga:
Pungutan PPh Pedagang Online di Ecommerce Ditunda Menkeu Purbaya, Tunggu Ekonomi Pulih
Tujuh Imbauan Penting Wali Kota
Isi Surat Edaran Nomor 000-5-3.1/3812/2025 memuat tujuh poin yang wajib dipatuhi pelaku usaha dan seluruh unsur masyarakat yakni, Pelaku usaha dilarang menaikkan harga barang secara tidak wajar, Pelaku usaha tidak boleh menahan stok barang dan wajib mengeluarkan seluruh persediaan untuk dijual.
Kemudian, Pengusaha SPBU dan penyalur LPG 3 kg harus tetap melayani masyarakat sesuai SOP yang berlaku.
Selanjutnya, kepada masyarakat diminta tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong atau penimbunan barang kebutuhan pokok, BBM, LPG, dan barang penting lainnya. Warga diimbau meningkatkan empati serta kebersamaan menghadapi dampak bencana.
Sementara, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan diminta meneruskan imbauan kepada seluruh UPTD. Dan, Camat, kepala desa, dan lurah diminta menyampaikan informasi ini kepada seluruh masyarakat.
Akses Sibolga Terganggu, Masyarakat Diminta Tak Panik
Zulkifli mengakui bahwa warga kini resah akibat akses jalan dari Sibolga ke Padangsidimpuan yang masih terputus imbas banjir bandang dan tanah longsor. Kondisi itu membuat suplai BBM tersendat.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa Pemerintah bersama Pertamina terus berupaya memastikan pasokan tetap masuk ke Kota Padangsidimpuan.
"Kami berharap mamsyarakat jangan panik. Jangan menimbun BBM. Pertamina tetap berusaha menyalurkan pasokan. Insya Allah kebutuhan warga terpenuhi," ujarnya menyejukkan.
Jaga Stabilitas, Jangan Bebani Sesama
Kasatpol PP juga menekankan pentingnya solidaritas pada masa sulit. Ia meminta masyarakat tidak melakukan aksi borong atau menimbun barang kebutuhan yang justru akan memperparah keadaan.
"Mari hadapi situasi ini dengan kepala dingin dan saling peduli. Jangan panik membeli. Pemerintah terus bekerja memastikan ketersediaan barang tetap aman," katanya.
Dengan gencarnya penyebaran surat edaran dan operasi lapangan, Pemerintah Kota Padangsidimpuan berharap para pelaku usaha tetap mematuhi aturan, sementara masyarakat tetap tenang agar stabilitas daerah terjaga.
[Redaktur: Muklis]