Selain itu, Bupati Saipullah juga menyampaikan rasa bangga karena mendapatkan penghargaan pin kehormatan sebagai warga peraja IPDN. "Tidak mudah masuk ke sini. Kami sebagai alumni tentu merasa sangat berterima kasih," ujar dia.
Bupati Saipullah menuturkan banyak program yang akan dibawa ke Madina untuk dilaksanakan. Program tersebut antara lain pendirian sekolah rakyat dan pembangunan tiga juta rumah.
Sementara itu, Wabup Atika Azmi, menitikberatkan pelaksanaan retret ini pada pembangunan komunikasi dan koordinasi dengan pembuat kebijakan di tingkat pemerintah pusat.
"Dengan kehadiran banyak menteri yang merupakan petinggi di negeri ini, sangat berarti. Ini menghemat waktu untuk tidak bolak-balik ke kementerian,” kata dia.
Lebih lanjut, Wabup Atika menerangkan melalui ke[Rgiatan ini para kepala daerah mendapat akses langsung kepada pengambiledat keputusan di tingkat pusat sehingga proses koordinasinya bisa lebih cepat.
Dengan akses yang lebih lancar ke pusat, Wabup Atika me[nilai kepala daerah kini bisa lebih fokus bekerja di daerah masing-masing.
“Kami bisa fokus cek ke lapangan, memastikan administrasi sesuai. Mudah-mudahan retret ini betul-betul memberi ruang bagi kami untuk bergaul dan membangun jaringan dengan para petinggi negeri,” pungkas dia.
[Redaktur: Muklis]