Tapsel.WahanaNews.co, Madina - Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para stakeholder di kawasan rawan penanaman tanaman terlarang. Kegiatan ini berlangsung di San Hotel Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada hari Selasa, 4 Juni 2024.
Acara ini diresmikan oleh Kepala BNNK Mandailing Natal, AKBP H. Edi Mashuri Nasution, SH, MH, yang menyampaikan sambutan pembukaan atas nama Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Hadir pula Andarsari Pradani, SSi, Ketua Tim 3 Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN RI. Tujuan dari Bimtek ini adalah untuk menguatkan kolaborasi antara BNN dan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal serta stakeholder terkait lainnya. Ini merupakan langkah strategis dalam koordinasi, penyampaian informasi, dan penyelesaian masalah di lapangan terkait penanganan kawasan rawan penanaman tanaman terlarang di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Mandailing Natal.
Baca Juga:
BNN RI Musnahkan 7 Ton Ganja Siap Panen di Aceh
Dr. Kapsan Utomo Nasution, M.M, Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mandailing Natal, menegaskan komitmennya dalam mendukung penanggulangan narkoba. Sinergi program antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) difokuskan pada lokasi yang sama, yaitu Kecamatan Panyabungan Timur, khususnya di Desa Pardomuan dan sekitarnya.
Rieska Dwi Widayati SSi, MSi, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Madya, mengungkapkan bahwa program penanganan kawasan rawan tanaman terlarang di Madina adalah bagian pertama dari rencana enam tahun yang akan berakhir pada tahun 2029. Targetnya adalah menciptakan desa yang produktif dan mandiri di lokasi proyek percontohan.
Elpi Yanti Harahap, ST, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Madina, berkomitmen mendukung infrastruktur, khususnya pembangunan jalan menuju kawasan rawan tanaman terlarang di Kecamatan Panyabungan Timur. Tahun ini, telah dimulai preservasi jalan dari Simpang Pagur hingga Desa Huta Bangun.
Baca Juga:
Distan Madina Jalin Kerjasama dengan BNN-RI
Bambang Sugeng, SST, analis kebijakan pertanian Dinas Pertanian (Distan) Mandailing Natal, menyatakan dukungan Distan dalam pengembangan komoditas pertanian, dengan Kopi Arabika sebagai tanaman pengganti unggulan. Distan akan terus mendampingi masyarakat dalam pengembangan komoditas sesuai keinginan mereka.
Muktar Afandi Lubis, SSos, MM, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) kabupaten Madina, mendukung penuh program penanganan narkoba. Beliau mengajak OPD untuk 'Live in', tinggal bersama masyarakat, guna memahami permasalahan secara komprehensif. Diskop juga akan membantu masyarakat dalam hilirisasi produk, termasuk pengemasan, perizinan, dan promosi.
Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta, termasuk:
- Kepala Dinas Kesbangpol
- Kepala BNN Kab. Mandailing Natal
- Para OPD di lingkungan Kab. Madina
- Dandim 023/Mandailing Natal
- Kapolres Mandailing Natal
- Kapolsek Panyabungan
- Camat Panyabungan Timur
- Kepala Desa Pardomuan
- Perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda Desa Pardomuan.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]