TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Siabu - Bupati Mandailing Natal (Madina) Saipullah Nasution berkeinginan daerah ini menjadi pemasok utama beras untuk kabupaten/kota tetangga yang bisa dicapai dengan meningkatkan hasil panen maupun optimalisasi lahan rawa.
Hal itu disampaikan bupati saat mengikuti acara Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi Bersama Presiden pada Senin, 7 April 2025. Bupati bersama Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Dandim 0212/Tapsel Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Muhammad Nasrul Hilmi Nasution hadir secara daring dari lokasi panen di Desa Huraba II, Kecamatan Siabu.
Baca Juga:
Pesta Oang-Oang 2024: Wujud Pelestarian Budaya dan Peningkatan Ekonomi
Presiden Prabowo Subianto memimpin panen raya yang diikuti 172 kepala daerah tingkat kabupaten/kota dari Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Bupati Saipullah mengaku bangga dengan petani di Kabupaten ini yang masih berkontribusi mencukupi kebutuhan beras masyarakat Madina. Dia berharap, pada tahun-tahun mendatang produksi bisa lebih maksimal agar bisa menjadi pemasok bagi daerah tetangga.
Ketahanan pangan, lanjut bupati, merupakan bagian dari misi Saipullah-Atika. Untuk itu, salah satu kebijakan yang diambil nantinya adalah mempertahankan lahan-lahan persawahan produktif agar tidak menjadi permukiman.
Baca Juga:
Meriahnya Perayaan Hari Jadi Kabupaten Labura ke-16: Penghargaan, Perlombaan, dan Bantuan Sosial!
Bupati menjelaskan, kebutuhan beras memang tinggi, tapi menjadi tantangan sendiri bagi kesehatan. Maka dari itu, bupati mendorong agar petani juga memproduksi jenis padi yang rendah karbohidrat seperti beras merah.
Saat ini, tambah Bupati Saipullah, rerata hasil panen masyarakat baru 5,4 ton per hektare sehingga optimalisasi lahan rawa tahun 2025 yang mencapai 2.500 hetare harus benar-benar dimaksimalkan sehingga bisa mencapai rata-rata enam ton.
"Di beberapa daerah ada yang tujuh ton, tapi ada juga yang di bawah 5,4 ton. Ini harus menjadi perhatian dan fokus Dinas Pertanian," kata dia.