TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Kotanopan - Keterlambatan pembangunan titi gantung di Desa Hutarimbaru, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), disebabkan adanya efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat. Jembatan ini akses vital bagi lima desa, yakni Desa Hutapadang SM, Gunungtua SM, Hutarimbaru, Simandolam, dan Muarapotan.
Wakil bupati Atika Azmi Utammi mengatakan hal itu di sela-sela peninjauan perbaikan jembatan tersebut pada Selasa, 27 Mei 2025. Dia mengatakan, melihat progres hari ini, kemungkinan pekan depan sudah kembali dilalui kendaraan.
Baca Juga:
Kebut Pelayanan Publik di Desa, Dedi Mulyadi Dorong Pembangunan Infrastruktur
"Insyaallah minggu depan sudah selesai dan dapat dilalui kendaraan roda tiga ke bawah dan untuk roda empat masih ada alternatif dari desa Saba Dolok," kata dia.
Meskipun sedang efisiensi, mengingat pentingya keberadaan jembatan ini, Pemkab Madina tetap mengupayakan pembangunannya. "Akibat efesiensi anggaran, terjadi keterlambatan pembangunan dan kami akan memperjuangkan pembangunannya di tahun-tahun mendatang," tegas wabup.
Kades Hutarimbaru Fahrizal Lubis berterima kasih kepada Pemkab Madina yang memperbaiki jembatan tersebut.
Baca Juga:
Komitmen Pemkab Subang Libatkan Perempuan, Anak dan Disabilitas di Sektor Pembangunan
"Semoga dapat kembali dilalui kendaraan roda tiga dan dua dan mempermudah akses bagi anak-anak sekolah," sebutnya.
Usai melakukan peninjauan perbaikan jembatan itu, Wabup Atika yang didampingin Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ir. Elpi Yanti Harahap meninjau ruas jalan Muarasiambak-Manambin yang pada Juni tahun ini akan dibangun dengan panjang 560 meter, lebar tiga meter ditambah parit dan bahu jalan
[Redaktur: Muklis]