Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Madina Siar Nasution menjelaskan panen raya ini merupakan hasil masa tanam (MT) 2 optimalisasi lahan 2024. Untuk Kecamatan Siabu, kata dia, ada 900 hektare yang dikelola 11 brigade pangan.
Kepala Desa Huraba II Kasmir Dalimunthe mengaku petani masih butuh perhatian serius dari pemerintah karena masih ada yang Indeks Pertanaman (IP) sawah pada angka satu dan dua, artinya masih di bawah rerata IP kabupaten yang sudah mencapai angka 2,5.
Baca Juga:
Pesta Oang-Oang 2024: Wujud Pelestarian Budaya dan Peningkatan Ekonomi
"Pantauan pemerintah terhadap kinerja brigade pangan untuk memaksimalkan kinerja juga perlu jadi perhatian," tutur dia.
Sementara itu Dandim Letkol Delli Yudha memgaku TNI menerima instruksi dari Presiden Prabowo untuk terlibat dalam pendamingan penguatan ketahanan tangan, utamanya padi.
"Kami hanya mendampingi di lapangan agar program pemerintah berjalan maksimal dengan harapan masyarakat lebih sejahtera," kata dia.
Baca Juga:
Meriahnya Perayaan Hari Jadi Kabupaten Labura ke-16: Penghargaan, Perlombaan, dan Bantuan Sosial!
Acara panen raya ini ditandai dengan pemotongan batang padi oleh bupati, wakil bupati, dandim, anggota DPRD, kadistan, camat, kapolsek, dan kepala desa. Bupati dan wakil juga sempat mencoba mengemudikan mesin panen padi.
Terlihat hadir Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Asisten III Lismulyadi Nasution, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taufik Zulhandra, Kepala Dinas PUPR Elpi Yanti Harahap, Kepala Dinas Perkim Rully Andri, Kepala Dinas Kominfo Azhar Faras Hasibuan, dan Kepala Dinas Perpustakaan Khairunnida.
[Redaktur: Muklis]