TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Panyabungan- Bupati Mandailing Natal (Madina) Saipullah Nasution, menegaskan komitmennya dalam menjalankan instruksi Presiden RI terkait program ketahanan pangan nasional dan makan bergizi gratis.
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan pemaparan ketahanan pangan, Budan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama para kepala OPD, camat, dan para kepala desa di Aula Kantor Bupati, Komplek perkantoran Payaloting, Senin (28/7/2025).
Baca Juga:
Bupati Madina Ingatkan Manejer Siapkan Tim Suratin U-15 untuk Tingkat Provinsi
Dalam arahannya, Bupati Saipullah meminta seluruh desa di Madina bergerak aktif membuka lahan pertanian dan membangun sistem pangan mandiri.
“Program ketahanan pangan ini bukan sekadar program biasa. Ini adalah instruksi langsung Presiden. Setiap desa harus mampu memenuhi kebutuhan pokoknya sendiri, agar tidak tergantung dari daerah lain,” tegas Saipullah.
Saipullah menyebutkan, bahwa kebutuhan pokok seperti beras, jagung, kentang, dan sayuran harus bisa disiapkan sendiri oleh setiap desa. Dana desa sebesar 20 persen yang memang dialokasikan untuk ketahanan pangan, harus benar-benar dimanfaatkan untuk membuka lahan dan menanam bahan pangan utama.
Baca Juga:
Bupati Madina Bawa Sejumlah Pejabat Studi Banding Sawit ke Labuhanbatu
“Kalau kebutuhan pokok sudah terpenuhi sendiri, maka urusan ketahanan pangan selesai. Sekarang tinggal bagaimana kepala desa dan camat mengkoordinir masyarakat untuk menyiapkan lahan dan mulai menanam,” sebutnya.
Bupati juga menekankan pentingnya kerja sama antara BUMDes dengan Koperasi Merah Putih. Saipullah mendorong agar kedua lembaga ini bersama-sama mengembangkan enam gerai penting di desa, yaitu gerai sembako, LPG, pupuk, apotek/klinik, cold storage, dan gudang penyimpanan.
Cold storage, kata Saipullah, menjadi kunci untuk menjaga kualitas hasil pertanian seperti sayur dan buah, agar tidak cepat rusak. Sementara gudang beras harus dibangun dengan standar penyimpanan yang baik agar stok bisa tahan lama.