WahanaNews-Tapsel | Pernah mengalami kondisi seperti ketindihan saat tidur? Tubuh jadi kesulitan bergerak dan tak bisa bicara.
Ketindihan dialami saat terbangun atau tertidur. Kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa detik.
Baca Juga:
Strategi Sederhana Membantu Anak Tidur Nyenyak Demi Perkembangan Optimal
Mengutip Sleep Foundation, kondisi sleep paralysis hilangnya kontrol otot sekejap. Orang mengalami halusinasi selama jeda kelumpuhan tidur.
Sleep paralysis termasuk kategori parasomnia, perilaku abnormal saat tidur karena terhubung rapid eye movement (REM).
Kelumpuhan tidur dianggap parasomnia REM.
Baca Juga:
Sering Ngiler Saat Tidur, Haruskah Khawatir? Ini Penjelasan Medisnya
Saat memasuki tahap REM, tubuh akan mengalami kelumpuhan sesaat, tidak bisa bergerak saat bermimpi.
Otot akan mengalami relaksasi atau kondisi atonia. Saat mengalami atonia tak hanya ketika tertidur, tapi juga terjaga.
Kondisi itu yang membuat orang tidak bisa bergerak walaupun sudah terjaga.