Di Indonesia, kondisi ini disebut ketindihan.
Publikasi ilmiah dalam Jurnal Psikologi Udayana berjudul Hubungan antara Kecemasan Akademik dan Sleep Paralysis pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun Pertama, usia rata-rata orang yang pertama kali mengalami gangguan tidur ini antara 14 tahun hingga 18 tahun.
Baca Juga:
Sering Ngiler Saat Tidur, Haruskah Khawatir? Ini Penjelasan Medisnya
Salah satu penyebab orang mengalami sleep paralysis merasa cemas, gelisah yang tidak menyenangkan hingga mempengaruhi kondisi fisik dan psikologi.
Mengutip WebMD, saat tertidur, secara bertahap tubuh menjadi relaks.
Orang yang mengalam kelumpuhan tidur hypnagogic seakan-akan masih sadar sehingga merasakan keadaan di sekitarnya.
Baca Juga:
Cek Pola Tidur Anda! Ini Pemicu Tersembunyi Serangan Jantung dan Stroke
Namun, tak mampu berbicara atau menggerakkan tubuh.
Hypnopompic