TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Panyabungan - Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) terus menjalankan program-program pengalihan masyarakat dari berkebun tanaman terlarang ke tanaman lain, termasuk pelatihan dan bimbingan teknis.
Hal itu disampaikan Bupati Madina H. Saipullah Nasution melalu Pj. Sekda Drs. M. Sahnan Pasaribu dalam acara pembukaan Bimbingan Teknis Life Skill bagi Masyarakat pada Kawasan Rawan Tanaman Terlarang Provinsi Sumatera Utara di Aula Kantor Camat Panyabungan Timur pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Baca Juga:
Pemkab Madina Sambut Jaringan Mandailing Saroha Malaysia di Rumah Dinas Bupati
Kegiatan yang diinisiasi Badan Narkotika Nasional (BNN) ini akan berlangsung selama tiga hari, 12-14 Agustus 2025. "Kegiatan bimbingan teknis life skill ini salah satu upaya kecil yang pemerintah agar masyarakat beralih fungsi dari tanaman terlarang ke tanaman yang lain," kata dia.
Sekda Sahnan menerangkan, pemerintah selama ini sudah berupaya melakukan hal tersebut, tapi hasilnya masih belum maksimal. "Untuk itu kami berharap dukungan dari semua lapisan masyarakat," sebut dia.
Sahnan menerangkan, kehadiran pemerintah dalam mengurangi tanaman ganja di kawasan ini bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap masyarakat yang berada di sekitar derah rawan.
Baca Juga:
Pemkab Madina Laksanakan CKG, Ini Tanggapan Bupati dan Wabup
Maka dari itu Pemkab Madina, sebut Sekda Sahnan, berterima kasih kepada BNN yang telah memilih melaksanakan kegiatan ini di Bumi Gordang Sambilan. "Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi mata pencarian bagi masyarakat melalui keterampilan yang dimiliki," pungkas dia.
Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN Drs. Yuki Ruchimat M,Si melalui Plt. Kepala BNNK Madina Syamsul Arifin menyampaikan, kegiatan life skill ini merupakan bentuk penyadaran perilaku hidup sehat tanpa narkoba dan pemberdayaan masyarakat yang berada di kawasan rawan tanaman terlarang.
"Melalui pelatihan pembuatan kerajinan dari rotan masyarakat mempunyai usaha legal, produktif, mandiri, menguntungkan dan berkelanjutan," sebut dia.