KMP di seluruh desa/kelurahan di kabupaten telah terbentuk lengkap dengan badan hukum atau akta notarisnya. "Salah satu di antara 103 koperasi percontohan yang akan diluncurkan Presiden Prabowo berasa dari Madina," lanjut bupati.
Poin berikutya, pembentukan BUMD yang tahapannya sedang berlangsung. Pemkab Madina, kata bupati, telah melakukan kajian kebutuhan daerah terhadap pembentukan badan usaha, survei awal potensi bidang udaha, dan inventarisasi lahan-lahan perkebunan potensial yang dapat dijadikan sektor usaha BUMD.
Baca Juga:
Pemkab Madina Sambut Tahun Baru Islam dengan Pawai Obor, Diikuti Ribuan Peserta
"Ini merupakan salah satu upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," sebut dia.
Sementara, pada 100 hari pertama kerja Saipullah-Atika ada empat ruas jalan prioritas dengan tiga rampung. Keempat jalan tersebut adalah jalan keliling Pasar Lama, Jalan Eks Bioskop Tapanuli, dan jalan dalam Kota Natal. Sementara ruas jalan yang masih proses adalah jalan menuju Kantor DPRD.
Untuk penanganan kawasan kumuh, Pemkab Madina bekerja sama dengan pemerintah pusat akan membangun 33 unit Rumah Tak Layak Huni (RTLH) sepanjang tahun ini dengan dua di antaranya rampung. Selain itu, pembangunan drainase yang ditargetkan rampung Desember 2025. Saat ini sudah berjalan 50 persen.
Baca Juga:
Pemkab Madina Terima Buku Monografi Holong Mangalap Holong
Kemudian, Pemkab Madina telah membanun SPAM yang prosesnya sudah 90 persen. Berikutnya, pembangunan SPALD beserta pengadaan becak sampah serta pengadaan dan pemasangan hydran.
"Harapannya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menata lingkungan permukiman, mendukung pengurangan kawasan kumuh, meningkatkan nilai ekonomi kawasan, dan mewujudkan Panyabungan menjadi kota yang bersih dan tertib," sebut bupati.
Pemkab Madina, lanjut Bupati Saipullah, telah berkonsultasi dengan Kejaksaan dan konsultan hukum terkait Taman Raja Batu. Ke depan, pengelolaan tempat wisata ini akan dipihak-ketigakan.