TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Linggabayu - Bupati Mandailing Natal (Madina) Saipullah Nasution bersama rombongan tiba di Desa Simpang Koje, Kecamatan Linggabayu, pada Jumat, 30 Mei 2025, bebarapa saat sebelum masuk waktu salat Zuhur. Dia pun diminta masyarakat untuk memimpin salat Jumat di desa itu.
Sebelum berkunjung ke desa yang cukup terpencil ini, Bupati menjumpai masyarakat di Pondok Pesantren Tahfiz Baitul Quran, Kelurahan Simpang Gambir. Lawatan ini bertujuan untuk bersilaturahmi dan mendengarkan keluh kesah warga terkait pembangunan sekaligus menunaikan nazar menyantuni anak yatim.
Baca Juga:
Usai salat Jumat, Bupati Saipullah membuka ruang diskusi. Masyarakat pun menyampaikan keluhan pembangunan jalan yang tak kunjung terealisasi dari tahun ke tahun. "Sejak masih Tapsel sampai Madina pemekaran, sudah beragam pejabat yang datang, tapi kami tetap seperti ini," jelas salah satu tokoh masyarakat.
Dia menambahkan, kondisi jalan yang yang memprihatinkan itu membuat pemilik angkutan enggan masuk ke desa mereka. Akibatnya, anak-anak yang sekolah ke Natal harus menumpang mobil pikap.
Menanggapi itu, Bupati Saipullah menjabarkan program pembangunan yang menjadi prioritas Saipullah-Atika. Dia menerangkan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan akan diutamakan. Termasuk, jalan yang menghubungkan antar desa.
Masyarakat harus bersabar di tengah kondisi efisiensi anggaran yang sedang diterapkan pemerintah. Namun, Pemkab Madina tetap akan berupaya mencari dana tambahan, seperti pengalihan CSR untuk pembangunan jalan dan mengusulkan ke kementerian.
Hal lain yang menjadi permintaan masyarakat adalah keberadaan tanah ratusan hektare yang saat ini tidak termanfaatkan. Bupati menerangkan harus terlebih dahulu mengetahui duduk perkara dan alas hak tanah tersebut.
"Kita tidak bisa mencaplok begitu saja karena Indonesia adalah negara hukum. Saya harus tahu kedudukan hukum tanah ini sehingga bisa menentukan langkah yang harus diambil pemerintah daerah," terang dia.
Di sisi lain, Bupati Saipullah mengajak masyarakat melihat kehadiran Koperasi Merah Putih dan program Makan Bergizi Gratis sebagai peluang. Banyak celah peningkatan ekonomi keluarga seperti penyedia sayur, beras, dan hal lain yang diperlukan dalam menjalankan program itu.
Saat mengimami masyarakat waktu salat Jumat, Bupati memilih surah Al Hasyr ayat 18-24 pada rakaat pertama dan surah Al Insyirah untuk rakaat kedua. Usai diskusi, Bupati Saipullah menyerahkan santunan kepada 60 anak yatim.
Dalam kunjungan ini, Bupati Saipullah didampingi Pj. Sekda M. Sahnan Pasaribu, Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ir. Elpi Yanti Harahap, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Irsal Pariadi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Azhar Paras Muda Hasibuan, Kasatpol PP Yuri Andri, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Bahruddin Juliadi.
Kemudian, turut bersama Ketua DPC PKB Khoiruddin Faslah Siregar, Ketua DPC PPP M. Irwansyah Lubis, Ketua DPD NasDem Sainal Abidin Nasution, Ketua DPC Partai Hanura Fahrizal Efendi Nasution, dan Sekretaris Partai Demokrat Dodi Martua, anggota DPRD Madina; Edi Anwar (PKB), Nasrul Hilmi Nasution (Golkar), Saripada dan M. Yusuf (PKS), serta Suhelmi (NasDem).
[Redaktur: Muklis]