Anwar menjelaskan, kader konservasi ini sebagai ujung tombak untuk menjaga lingkungan dan hutan yang ada di masing-masing daerah mereka.
"Dengan kata lain, kami ini sebagai 'Panjago Harangan' (Penjaga Hutan). Untuk menjaga dan melestarikannya," kata Anwar.
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu menyampaikan, Visi Pemkab Tapanuli Selatan adalah, Tapanuli Selatan yang maju, dasarnya adalah penggunaan sumber daya alam yang produktif dan lestari. Dan tidak banyak daerah yang menempatkan dasar pembangunannya dengan hal itu.
"Bagaimana kita memanfaatkan sumber daya alam yang produktif, tentunya kita harus tetap memperhitungkan kondisi hijau kita di Tapanuli Selatan. Dan tidak kita izinkan, pihak manapun, yaitu investor untuk seenaknya merusak alam kita ini," ungkap Dolly.
Dan mereka para investor, jika sudah selesai melakukan investasinya di wilayah Tapanuli Selatan ini, diminta agar mengembalikan kondisi alam dan hutan yang ada. Dan itu sudah ada perjanjiannya sejak kepala daerah sebelumnya.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
Dolly mengatakan, dia sangat mendukung adanya kelompok masyarakat, yang memiliki ideologi yang kuat untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan serta hutannya.
"Dan yang seperti ini, harus mendapat dukungan yang kuat, juga kompensasi. Dan kami juga sedang mengusulkan, bagaimana agar masyarakat bisa mengelola dan memanfaatkan hutan, tanpa melanggar aturan dengan program perhutanan sosial," kata Dolly.
Dolly mengatakan, menjaga lingkungan agar bersih dan sehat, juga harus dilakukan. Dimulai dari rumah dan lingkungan kita sendiri.