Mengingat kondisi ekonomi saat ini, bupati mengimbau agar pedagang dalam menentukan harga jual daging menggunakan pertimbangan kemanusiaan karena Idulfitri seharusnya juga bisa dirayakan oleh masyarakat kurang mampu.
"Kami mengimbau dan berharap kepada pedagang daging agar menjaga harga pada angka yang terjangkau masyarakat kalangan bawah agar daging bisa dibeli oleh masyarakat," sebut dia.
Baca Juga:
Ada Apa di Balik Seruan Penutupan Peti di Kecamatan Kotanaopan?
Selain itu, pertemuan tersebut juga bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga. "Bukan paksaan, harga tetap tergantung kepada para pedagang, tapi masyarakat berharap harga di kisaran 150-160 ribu per kilogram," jelas bupati.
Terkait ini, para pedagang daging mengaku mengikuti harga yang dikeluarkan oleh pajak daging. Di sisi lain, pertimbangan modal juga menjadi titik penting dalam menentukan harga. Meski demikian, para pedagang akan berupaya mematok harga pada angka yang terjangkau masyarakat bawah.
Dalam kunjungaan ini terlihat hadir Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pembangunan Dr. Ahmad Duroni Nasution, Kepala Disperindag Parlin Lubis, Kepala Dishub Adi Wardana, Kepala Diskominfo Azhar Hasibuan, serta Kepala Satpol PP dan Damkar Yuri Andri.
Baca Juga:
Polres Madina Diminta Serius Tangani PETI Kotanopan
[Redaktur: Muklis]