Menurut Hari, aksi ini bertepatan dengan peringatan Hari Menanam Pohon. Penanaman pohon ini, dengan cara membagikan bibit Pohon ke masyarakat sekitar Aek Ngadol secara simbolis.
Kemudian, berlanjut penanaman bibit Pohon di sejumlah titik yang sudah ditentukan. Selain di Aek Ngadol, pihaknya juga mengadakan kegiatan serupa di dua desa lain yaitu, Garoga dan Batu Horing di Kecamatan Batang Toru.
Baca Juga:
AKBP Achmad Fauzi Dengar Curahan Hati Warga di Masjid Al Azhar Sibolga
Meski pembagian bibit Pohon berlangsung secara simbolis, tegas Hari, namun program ini tetap berkelanjutan. Dalam kegiatan ini, setidaknya pihaknya menanam 50 bibit Pohon berbagai jenis yakni bibit Trembesi, Johar, Manggis Durian, Nangka, Jontik-Jontik dan Meranti.
Pihaknya berharap, masyarakat miliki kesadaran dalam mengelola maupun melestarikan lingkungan. Sehingga, masyarakat memahami ketahanan dan mengantisipasi terjadinya perubahan iklim.
"Kemudian, dalam kegiatan ini dapat bermamfaat, guna mengurangi emisi karbon," harapnya mengakhiri.
Baca Juga:
Pj Bupati Minta Masyarakat Tapteng Memilih Dengan Hati Nurani
Di lokasi yang sama, Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, menjelaskan terkait Lubuk Larangan binaan pihaknya. Di mana, Lubuk Larangan merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat di Tapanuli Bagian Selatan.
"Di Sungai Lubuk Larangan ini, ada beberapa larangan untuk melakukan kegiatan apapun. Termasuk menangkap ikan usai penaburan benih. Masyarakat bisa memanen ikan, jika waktunya sudah tiba," terang Christine.
Selain memanen ikan, semua pihak juga berkewajiban untuk lestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan di Sungai Lubuk Larangan. Termasuk di sungai Aek Ngadol ini.