"Untuk di lingkar Tambang Emas Martabe, PTAR, telah menabur benih ikan mas dan ikan jurung. Khusus di Sungai Aek Ngadol ini, PTAR si Agustus hingga September 2023 ini telah melepas 6000 benih ikan jurung serta 1600 ikan mas," jelas Christine.
Sebelum ini, PTAR juga memiliki Sungai Lubuk Larangan binaan di Desa Garoga dan Batu Horing, Kecamatan Batang Toru. Dan, pihaknya tengah merencanakan membina Lubuk Larangan di Desa Sipenggeng, Kecamatan Batang Toru.
Baca Juga:
AKBP Achmad Fauzi Dengar Curahan Hati Warga di Masjid Al Azhar Sibolga
Christine menambahkan, terkait penanaman bibit pohon saat ini, tujuannya adalah untuk menghijaukan sungai-sungai Lubuk Larangan binaan PTAR. Juga, PTAR bersama Masyarakat sudah pernah panen ikan di Lubuk Larangan binaan.
Seperti, panen ikan Lubuk Larangan di Desa Garoga, seusai bulan Ramadan kemarin. Yang mana, penghasilan dari hasil panen ikan di lubuk larangan itu, mencapai lebih kurang Rp40 juta. Untuk Lubuk Larangan binaan PTAR sendiri biasanya hasil panennya akan terlihat setahun kemudian.
"Biasanya panennya sesudah Ramadan atau nanti sewaktu Lebaran dan PT AR bersama masyarakat juga sudah pernah memanen ikan di lubuk larangan binaan," pungkas Christine.
Baca Juga:
Pj Bupati Minta Masyarakat Tapteng Memilih Dengan Hati Nurani
Warga masyarakat Desa Aek Ngadol Sitinjak Anton Lumbantobing (43) mengapresiasi aksi pelestarian lingkungan dengan menanam pohon penghijauan dan pembersihan sampah yang ada di bantaran Sungai Aek Ngadol ini.
"Kegiatan ini sangat positif untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan guna menjaga ekosistim dan bagian dari upaya mencegah pemanasan global," terang Anton.
Senada juga ucapan, Abdurrahman Situmorang (63), petani yang sudah menggeluti profesinya selama lebih kurang 40 tahun di Desa Aek Ngadol, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, memberi apresiasi ke PT Agincourt Resources (AR).