Di sisi lain, Bupati Saipullah menjelaskan Pemkab Madina melalui Dinas Pertanian akan menggandeng Bulog untuk memastikan gabah petani dibeli dengan harga yang baik mengingat masa panen sudah dekat. "Akan bersama-sama menemui kelompok-kelompok tani," ujar Saipullah.
Walaupun begitu, Bupati Saipullah tetap menyarankan petani menjual gabah ke pembeli dengan harga yang lebih tinggi. "Kalau memang harganya itu bisa lebih dari Rp6.500 bisa mereka jual di luar Bulog, ya, dipersilakan biar keuntungannya lebih, tapi manakala harganya di bawah Bulog, sebaiknya dijual sama Bulog," tutup bupati.
Baca Juga:
Gaji PNS Bakal Naik Tahun Depan, Bakal Diumumkan Presiden Terpilih
Kadis Ketapang Taufik Zulhandra menjelaskan Pemkab Madina masih memiliki kuota sekita 80 ton untuk GPM. Jumlah tersebut akan dikeluarkan secara bertahap setiap pekan dengan menyasar kecamatan-kecamatan yang ada. "Rencana kami setiap minggu, tapi berganti kecamatan," jelas dia.
Usai membuka GPM, bupati terlihat ditarik beberapa pedagang di pasar tersebut untuk menyampaikan aspirasi. Mereka meminta pemerintah segera merampungkan pemindahan pedagang dari lingkar Pasar Lama ke Pasar Tapanuli.
[Redaktur: Muklis]