Dimulai dari pemetaan dan penentuan lokus wilayah desa/kelurahan yang disepakati secara bersama, untuk berprogram dan berkegiatan yang secara terpadu.
Rangkaian ini dimulai dari peningkatan ketahanan keluarga, peningkatan ketahanan diri remaja, ketahanan di lingkungan sekolah dan komunitasnya, peningkatan peran stakeholder dalam upaya pemulihan kawasan rawan, peran dan ketergerakan relawan dan penggiat P4GN di desa dan kelurahan.
Baca Juga:
Polisi Surabaya Jadi Tersangka Pengendali Peredaran Sabu Jaringan Sumut - NTB
Dalam bidang rehabilitasi sendiri, kata dia, dilakukan pendekatan melalui program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) bagi penyalahguna narkoba yang dirancang dari,oleh dan untuk masyarakat melalui agen pemulihan dengan memanfaatkan fasilitas dan potensi masyarakat sesuai dengan kearifan lokal.
Program IBM, lanjut dia, menjadi salah satu upaya dalam rangka meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap kebutuhan layanan rehabilitasi dengan mendorong tidak hanya keterlibatan masyarakat, juga menggerakkan pemerintah daerah setempat untuk turut berperan serta aktif dalam memfasilitasi pelaksanaannya guna mewujudkan Indonesia Bersinar dimulai dari Desa Bersinar.
“Tahun ini Desa Bersinar yang telah ditetapkan ada dua yaitu Desa Rao-Rao Dolok Kec. Tambangan dan Desa Sipogu Kec. Batang Natal, di dua desa ini telah dibentuk penggiat anti narkotika dan agen pemulihan program IBM,” ujar Syamsul Arifin.
Baca Juga:
Kapolri Targetkan Berantas 290 Kampung Narkoba di Indonesia
Dijelaskan, mereka dilatih dan dibimbing dalam memberikan layanan kepada masyarakat melalui asistensi dan pendampingan oleh petugas BNNK Mandailing Natal.
AKBP Eddy Mashuri Nasution mengungkapkan, pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika memang harus dilakukan secara bersama-sama. [Hk]