Di sisi lain, Bupati Sukahiri menekankan kepada Disperindag untuk mengkaji persoalan yang muncul di Pasar Baru Panyabungan secara menyeluruh, termasuk dari sisi agama.
Sebelumnya, Kadis Perdagangan sekaligus Sekretaris Pemanfaatan Gedung Pasar Baru Panyabungan Parlin Lubis memaparkan jumlah kios di gedung itu sebanyak 506 unit dan los 304 unit.
Baca Juga:
Pemkab Madina Launching Aplikasi Srikandi
"Kios di lantai I 213 unit, seluruhnya sudah tersewa, lantai II 213 unit, tinggal enam yang belum ada penyewanya, dan di lantai III 71 unit, baru satu yang disewa," paparnya.
Parlin menambahkan dari 304 los, sebanyak 171 sudah ada yang menyewa. Sedangakan 22 kios di eks bioskop Tapanuli sedang tahap verifikasi penyewa.
"Ada 35 pedagang yang mendaftar. Ini sedang tahap verifikasi sebelum penempatan," ujarnya.
Baca Juga:
Cegah Stunting, Pemkab Madina Galakkan Gemarikan
Parlin meminta kerja sama para pedagang agar pasar tersebut tertib, aman, dan nyaman karena selain untuk berjualan, pasar ini juga diharapkan bisa menjadi objek penelitian bagi mahasiswa dan lainnya.
Dia berharap Pemkab Madina memberikan perhatian pada beberapa sektor yang masih butuh perbaikan, seperti penutup drainase, penambahan personel pengaman, petugas kebersihan, dan los bagi pedagang sayur yang beroperasi di pagi hari.
Acara peresmian ini turut dihadiri Asisten II Azhar Hasibuan, Kepala Dinas Perdagangan Parlin Lubis, Kadis PUPR Elpi Yanti Harahap, Kadis Koperasi Mukhtar Afandi, Kadis Kominfo Ahmad Duroni, Kadishub Adi Wardana, Kadis Kesehatan dr. Muhammad Faisal Situmorang, Kadis Dikbud Rahmad Daulay, Kadis PPKB Elfi Maryanni Lubis, Kepala BPBD Mukhsin Nasution, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Khairunnida, dan sejumlah pejabat lain di Pemkab Madina.