Hal itu disampaikan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi di hadapan para kepala desa di Kecamatan Batahan dan masyarakat Desa Banjar Aur pada Kamis, 11 Desember 2025.
"Karena nyawa itu jauh lebih berharga dari infrastruktur. Maka tiga hari pertama bersama Forkopimna fokus dalam penanganan memastikan masyarakat kita tidak ada yang menjadi korban jiwa dalam bencana ini," kata dia.
Baca Juga:
Pemerintah Dongkrak Program Pembangunan 3 Juta Rumah
Wabup Atika bersama Kapolres AKBP Arie Sopandi Paloh beserta rombongan mengunjungi desa ini untuk menyerahkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana.
"Kedatangan kami ini ingin mendengar langsung keadaan yang terjadi di desa bapak/ibu. Walaupun sebetulnya, sejak hari pertama kami sudah memantau," ujar wakil bupati.
Atika menjelaskan, awalnya banjir terjadi terjadi di 16 kecamatan yang bertambah menjadi 20. Selain itu, longsor juga terjadi di puluhan titik. "Maka saat 16 itu, kiami tetapkanlah Mandailing Natal Tanggap Darurat Bencana," jelas dia.
Baca Juga:
Realisasi Belanja Program Prioritas Prabowo Sudah Cair Rp815 Triliun
Untuk Kecamatan Batahan, Wabup Atika mengaku menaruh perhatian khusus terhadap masyarakat di Dusun Koto Puat, Desa Batu Sondet, karena air di permukiman mencapai tiga meter.
"Saya sampai hapal di sana ada 100 jiwa, tidak bisa saya bayangkan bagaimana kondisinya saat itu," tambah dia.
Maka dari itu, Atika pun berterima masih kepada seluruh pihak yang terlibat dan tergerak hatinya menyelamatkan warga di sana sehingga tidak ada korban jiwa.