WahanaNews-Tapsel | Pembakaran lahan kembali terjadi, kali ini pembakaran lahan tersebut terjadi Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumatra Utara, Sabtu (17/9/2022).
Sebanyak 14 hektare lahan perkebunan yang tersebar di 4 (empat) desa di Kecamatan Kolang, Tapteng, terbakar.
Baca Juga:
Kepala BNN Madina Harapkan Proaktif Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam Pemusnahan Ganja
Demikian dikatakan, Kapolres Tapteng, AKBP Jimmy Christian Samma melalui Kasi Humas, AKP Horas Gurning mengatakan seluas 14 hektare lahan perkebunan yang terbakar di Kecamatan Kolang, yakni Desa Satahi Nauli, Rawa Makmur, Hurlang Muara dan di Desa Makarti Nauli.
Kebakaran lahan perkebunan tersebut terdeteksi oleh satelit SNPP melalui laporan hotspot di aplikasi lancang kuning. Kita langsung turun ke lokasi dengan mengerahkan seratus personel Polres Tapteng dan aparat desa bersama masyarakat untuk memadamkan api,” jelas Horas Gurning.
Dijelaskan, pemadaman api dilakukan secara manual karena mobil damkar sulit dijangkau lokasi, sehingga dikerahkan 8 unit mesin pompa yang disebar di 14 titik hotspot di Kecamatan Kolang.
Baca Juga:
Polres Madina Bongkar Sindikat Pengedar 68 Gram Sabu dan 92 Bal Ganja
“Penyebab kebakaran lahan belum di ketahui secara pasti dan masih dalam penyelidikan, namun diperkiraan kebakaran disebabkan akibat cuaca kemarau dan lokasi lahan gambut yang ditumbuhi tanaman rumput pakis yang rentan terjadinya resiko Karhutla,” ujar Gurning.
Sementara, untuk pemilik lahan sudah dilaksanakan pendataan dan koordinasi serta akan dilaksanakan pendalaman lebih lanjut terkait terjadinya karhutla tersebut.
Gurning juga menyebutkan sulitnya memadamkan api karena faktor sumber air yang sangat minim, serta mengingat lahan gambut. “Api di permukaan sudah tampak padam, namun di bawah permukaan masih hidup dan mengeluarkan asap,” ungkapnya.
"Upaya pemadaman tersebut dengan mengerahkan personel dan instansi terkait, dan kita berharap semoga cuaca di Kabupaten Tapteng segera turun hujan khususnya di wilayah Kecamatan Kolang, dan hingga saat ini api sudah padam dan tersisa bara saja serta Polres Tapteng bersama instansi terkait masih berupaya melakukan pemadaman dan pemantauan di lokasi Karhutla,” urai Gurning. [rum]