Di sisi lain, bupati meminta perbedaan pilihan politik pada Pilkada 2024 ditutup dengan mengedepankan persatuan untuk kemajuan Madina.
“Alhamdulillah, Pilkada telah kita lalui bersama dengan damai. Walaupun dalam perjalanan politik kita sempat berada di arena bersama dengan adinda Harun Mustafa. Namun itu semua berjalan dengan baik, saya mengajak kita semua untuk menghapus seluruh goresan perbedaan itu. Tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada sekarang adalah 03 Persatuan Indonesia,” tegas bupati.
Baca Juga:
Bupati Madina Hadiri Kunker Spesifik Komisi II DPR, Ini Fokusnya
Hadir pada kesempatan tersebut, Pj. Sekda Madina Sahnan Pasaribu, para Kepala OPD, para abag, dan mudir Ponpes Mustofawiyah H. Mustafa Bakri.
[Redaktur: Muklis]