Tapsel.WahanaNews.co, Padangsidimpuan- Relawan Yayasan Cahaya Bersama Rakyat (YCBR) berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Pemko Padangsidimpuan dalam langkah konkret untuk menyatukan data dan target dalam upaya pemberantasan penyakit Tuberkulosis (TB/TBC) di Kota Padangsidimpuan, Rabu (29/11/2023).
Staf Koordinator YCBR SSR Kota Padangsidimpuan Rahmad Darmawan Daulay, menyampaikan bahwa hingga tahun 2023, YCBR masih memiliki tugas besar dengan 111 orang kontak TB yang belum diselidiki, dimana 80 orang di antaranya bermukim di Kota Padangsidimpuan.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
"Kita masih menanti dan mempersiapkan peraturan baru di tahun 2024," ungkap Rahmad.
Rahmad menekankan, kepada seluruh kader-kader relawan, lewat rapat koordinasi tersebut, langkah-langkah evaluasi ditetapkan dan pentingnya kesepahaman bersama. Tujuannya, agar kader relawan TB dapat berkontribusi secara maksimal dalam investigasi. Serta berbagi data yang akurat kepada petugas TB di Puskesmas.
"Kemudian menjalin komunikasi yang solid antara Puskesmas. Lalu, diharapkan setiap kader yayasan turut serta dalam kegiatan Puskesmas, minimal satu kali seminggu," jelas Rahmad.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Selanjutnya, untuk evaluasi tahun 2024, Rahmad merinci rencana penerbitan Surat Keterangan (SK) baru bagi semua kader, seiring dengan perpanjangan MoU antara Yayasan dan Pemerintah Kota Padangsidimpuan.
"MoU direvisi setiap tiga tahun. Karena ini tahun ketiga, maka kita akan membuat MoU baru. Semoga usaha kita memberikan manfaat yang optimal," tambahnya.
Rapat koordinasi yang melibatkan semua petugas TB Puskesmas se-Kota Padangsidimpuan serta kader relawan YCBR mitra naungan Yayasan Mentari Meraki Asa bertujuan untuk meneruskan investigasi kontak dan menetapkan target pendampingan demi mengatasi penyakit TB.