Wahyuni di berangkatkan dengan menaiki mobil ambulans milik RSUD Pandan BB 376 M, sekitar pukul 17.15 WIB. Disamping keluarga, satu orang petugas medis, Sinta Siagian, mendampingi Wahyuni selama dalam perjalanan.
Lodewick Fraus Seran Marpaung
dan 3 orang Dedengkot Himaksitap Sibolga- Tapanuli Tengah, Daniel Ferdinand L Tobing, Wilnanda Silalahi, dan Melati Natalia Siagian, menguntit dari belakang. Tokoh-tokoh muda ini akan mendampingi Wahyuni selama mendapatkan penanganan medis di RSUP H Adam Malik Medan
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Akhirnya, setelah menjalani masa persiapan operasi, Jumat, 20 September 2018, pihak RSUP H Adam Malik Medan melakukan Operasi. Satu bulan pasca operasi, kondisi bayi malang itu berangsur-angsur membaik, yang ditandai dengan diperbolehkannya Wahyuni pulang oleh pihak RSUP H Adam Malik Medan. Namun dengan cacatan, Wahyuni harus melakukan pemeriksaan berkala ke RSU FL Tobing Sibolga.
Alhamdulillah, Puji Tuhan, doa dan upaya seluruh pihak, baik yang berkeringat dan yang tidak berkeringat, dibayar tunai oleh Sang Pencipta. Wahyuni telah bisa bermain dengan anak-anak seusianya.
4 tahun lalu, awal Lodewick Fraus Seran Marpaung mengemban tugas negara di Kantor Kecamatan Sukabangun, sebuah aksi kemanusiaan spektakuler dia lakukan. Kini, dipenghujung tugas pasca dipindahkan ke Kecamatan Manduamas, Ketua KNPI Kabupaten Tapanuli Tengah ini, menyambangi Wahyuni dikediamannya, Selasa, 6 September 2022. Lodewick Fraus Seran Marpaung pamit sekaligus mendoakan Wahyuni agar sukses menggapai cita-cita.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
"Sehat-sehat ya boru. Semoga Tuhan mempermudahkan langkah-langkah mu dimasa yang akan datang," doa Lodewick Fraus Seran Marpaung, dengan tetesan air mata perpisahan. [rum]