"Kawasan ini bisa dijadikan sebagai tempat riset dan pengembangan teknologi herbal dan hortikultura dengan penekanan tidak ada kompetisi antar satu kawasan dengan kawasan lain," sebut dia.
LBP juga menerangkan bahwa Indonesia telah lama mewacanakan penghentian ekspor bijih nikel karena ingin hilirisasi. Isu-isu pertambangan juga telah menjadi perhatian penting.
Baca Juga:
Wabup Madina Buka Seminar Edukasi Keuangan di Ponpes Musthafawiyah
"Negara kami melihat saat ini penguatan sektor pertanian, termasuk hortikultura, perlu dilakukan. Negara ini bergerak cepat
Kami tidak hanya basa-basi, tapi bekerja dengan tepat," sebut dia.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional ini menyebut Indonesia butuh dukungan teknologi dan pendidikan terkait pengembangan hortikultura dari Belanda.
Dalam kesempatan ini, Wabup Atika Azmi didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Madina
Juli Hidayah.
Baca Juga:
Wabup Madina Lepas Kafilah STQH Tahun 2025
[Redaktur: Muklis]