Tapsel.WahanaNews, Madina - Presiden Ikatan Pemuda Mandailing menyampaikan kebanggaan bersama khususnya warga Mandiling Tapanuli Bagian Selatan Pasaman, jika Yayasan STAIN beralih menjadi Kampus STAIN Madina.
"Kita sangat mengapreasasi pemda Madina yang selalu membantu berdirinya STAIN Madina dan persiapan menjadi Institute Agama Islam Negeri bahkan menuju Universitas Islam Negeri," kata Presiden Ikatan Pemuda Mandailing Tan Gozali Nasution.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumatera Utara Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden Dan Wapres RI
"Harapan kita kedepan STAIN Madina yang belum ada dalam pengusulan Menjadi Institute atau Universitas menjadi IAIN Syeikh Abdul Qodir Al Mandili seperti usulan beberapa tokoh masyarakat Mandaiiling," imbuhnya.
Sambungnya menjelaskan, sejarah nama Syeikh Abdul Qodir adalah ulama besar dari Mandailing yang pertama menjadi Imam Besar Masjidil Haram jauh sebelum Syeikh Junaidi Thola Rangkuti & Syeikh Mustafa Husein di Makkah, bahkan keduanya masih sempat berguru sama Syeikh Abdul Qodir Al Mandili.
"Ia bukan hanya Masyur di Makkah bahkan di Malaysia, anaknya adalah Syeikh Muhammad Ja'far Nasution pendiri Mesjid Raya Panyabungan dan ulama pendiri Rumah Tahfiz pertama di Mandailing," ungkapnya.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumut Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden dan Wapres RI
Menurut Informasi Syeikh Abdul Qodir Al Madili pernah menjadi Menteri Pertahanan Arab Saudi.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]